selamat datang.........
trims udah mampir ke blog aku

Minggu, 29 September 2013

Kamis, 19 September 2013

stop player

stop main2..
jangan coba-coba bermain api kalo takut terbakar api. jangan coba2 mainin hati,klo blm yakin dgn hati. lebih baik anda pergi dan menghilang seperti semula, daripada kamu harus datang tapi pergi lagi, datang lagi, dan pergi lagi..
cukup hati ini kecewa. aku sudah tau apa tujuan kamu. aku rasa cukup sampai disini. aku tak ingin melanjutkan sesuatu yg tak jelas ini. lebi baik kita sama-sama pergi dan cari yg bnr2 terbaik untuk diri kita masing-masing. terimakasih atas semua kebaikan mu. maaf bila aku berlebihan tp memang ini yg kurasakan. byee.. see u next time.

Senin, 16 September 2013

ta'aruf vs pacaran

ta'aruf vs pacaran

 Ta’aruf diartikan sebagai perkenalan. Namun dalam praktek sehari-hari ada yang menggunakan kata taaruf sebagai suatu proses sebelum ikhwan dan akhwat menjalani pernikahan. Dalam taaruf, mereka saling mengenalkan keadaan diri masing-masing, bila cocok bisa dilanjutkan ke proses khitbah dan bila tidak maka proses akan dihentikan. Mungkin seperti itu secara sederhananya, walaupun pada prakteknya bisa begitu rumit dan kompleks. 
Pacaran adalah suatu hubungan dekat yang dibuat oleh 2 orang (biasanya lawan jenis) tanpa ada ikatan resmi. Biasanya pacaran dilakukan karena adanya rasa saling suka. Dalam pacaran kadang disertai aktivitas yang terlalu intim dan dilarang agama, namun ada juga yang masih bisa menjaga dirinya masing2. Dalam hubungan pacaran, bisa jadi ada rencana pernikahan, namun kebanyakan belum memikirkan ke arah pernikahan. Dan bagi yang memikirkan pernikahan pun ada yang mau nikah dalam waktu dekat dan ada yang masih lama rencana nikahnya. Namun, persepsi umum dari pacaran adalah aktivitas intim (kedekatan) yang dilakukan 2 orang yang masih belum resmi menjadi suamu istri. Kedekatan itu bisa kedekatan secara fisik dan bisa jadi kedekatan komunikasi.
Banyak orang-orang yang berniat ta’aruf namun dalam prakteknya mereka berbuat aktivitas seperti layaknya orang pacaran. Sehingga niat menikah pun menjadi tertunda gara-gara mereka sudah merasa dekat, dan mereka puas dengan kedekatan itu sehingga tidak jadi memikirkan ke arah pernikahan. 
Adapun perbedaan pacaran dengan ta’aruf yaitu: 
1. Tujuan
- taaruf : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
- pacaran : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah dan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. 
2. Kapan dimulai
- ta’aruf : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
- pacaran : saat sudah diledek sama teman:”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat, atau yang lebih parah saat taruhan dengan teman. 
3. Pertemuan
- ta’aruf : pertemuan dilakukan sesuai dengan adab bertamu biasa, dirumah sang calon, atau ditempat pertemuan lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syari`ah Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, ngedate dan seterusnya dengan menggunakan alasan ta`aruf. Dan frekunsi pertemuannya, lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dgn wanita kecuali bersama mahram.”
Hal itu krn tidaklah terjadi khalwat kecuali setan bersama keduanya sebagai pihak ketiga sebagaimana dlm hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir mk jangan sekali-kali dia berkhalwat dgn seorang wanita tanpa disertai mahram krn setan akan menyertai keduanya.”
Selama pertemuan pihak laki dan wanita dipersilahkan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan, kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.
Menjadi jelas pula bahwa tidak boleh mengungkapkan perasaan sayang atau cinta kepada calon istri selama belum resmi menjadi istri. Baik ungkapan itu secara langsung atau lewat telepon, ataupun melalui surat. Karena saling mengungkapkan perasaan cinta dan sayang adalah hubungan asmara yang mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah. 
Adapun cara yang lebih syar’i untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah dengan mencari keterangan tentang yang bersangkutan melalui seseorang yang mengenalnya, baik tentang biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan. Bisa pula dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau yang lainnya. Dan pihak yang dimintai keterangan berkewajiban untuk menjawab seobyektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk dari enam perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib seseorang. Demikian pula sebaliknya dengan pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama. 
- pacaran : pertemuan yang dilakukan hanya berdua saja, pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari klo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa. Pertemuannya di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik dll. Frekuensi pertemuan lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu. Adapun yang dibicarakan cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi. 
4. Lamanya
- ta’aruf : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa sehari, seminggu, sebulan, 2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?
- pacaran : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun. 
5. Saat tidak ada kecocokan saat proses
- ta’aruf : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan harus cara yang baik dan menyebut alasannya.
- pacaran : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya.
Dengan demikian jelaslah bahwa pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. 
6) Kira-kira hal apa saja yang perlu diketahui atau diperhatikan dari pasangan ta’aruf agar merasa tidak tertipu?
Adapun yang perlu kita ketahui dari pasangan ta’aruf kita (diambil dari http://www.eramuslim.com) yaitu:
Pertama, kenalilah calon pasangan anda. Apakah ia seorang yang memiliki komitmen terhadap agamanya? Apakah ia konsisten menjalankannya? Apakah ia selalu memperdalam pengetahuan agamanya? Apakah ia siap berubah sesuai arahan NabiNya (Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam)?
Kedua, amati bagaimana caranya mengatasi masalah hidup. Apakah ia mencari arahan dari Al Qur’an atau Sunnah Nabi ? Apakah ia cukup sabar dan tidak mengeluh dan menyalahkan nasib? 
Ketiga, kenali bagaimana calon anda dalam menghadapi saat-saat senang atau gembira? Apakah ia mudah bersyukur? Apakah dalam bergembira ia tidak berlebihan?
Keempat, bagaimana caranya berinteraksi dengan anda dan orang lain? Apakah mudah berkomunikasi atau sulit? Apakah sering mengumbar janji muluk dan kata pujian? Dalam berbicara apakah siap bermusyawarah atau lebih suka menang sendiri? Apakah ia mudah menghargai orang lain?
Kelima, tentang sikap dan pandangannya tentang diri sendiri? Apakah ia terlalu percaya diri? Ataukah percaya diri secara proporsional dan berdasar? Apakah ia minder dan mudah putus asa?
Keenam, tentang sikap terhadap ilmu, apakah berwawasan luas dan mau belajar ataukah lebih suka membatasi minat dan perhatiannya terhadap hal-hal yang sempit?
Ketujuh, bagaimana sikapnya terhadap atasan dan bawahan dirinya? Apakah ia terlalu takut pada atasan? Apakah ia sewenang-wenang terhadap bawahan?
Kedelapan, kenalilah selera-seleranya, apakah ada yang sangat bertentangan dengan anda sendiri? Apakah tidak bisa saling memahami perbedaan selera ini?
Kesembilan, kenali keluarganya. Apakah ada hal-hal yang perlu menjadi catatan seperti apakah calon mertua sangat dominan terhadap anaknya ataukah biasa-biasa saja?
Mungkin masih banyak contoh-contoh pertanyaan dan pengamatan yang dapat diujikan kepada calon pasangan. Cari tahulah dengan berbagai cara, baik bertanya langsung, bertanya ke pada orang-orang dekatnya atau mengamati.
Sesudah mengumpulkan berbagai bahan ini, kemudian diskusikanlah dengannya beberapa hal berikut: 
1. Bagaimana atau dari mana akan mengambil sumber hukum dalam kebijakan rumahtangga? Darimana sumber hukumnya dan bagaimana proses penetapan keputusannya?
2. Bagaimana cara menghadapi perbedaan pendapat dan ke mana mencari penengah?
Diskusikan juga berbagai hal kecil namun mungkin penting, misal akan tinggal di mana kelak? Dari mana sumber penghasilan keluarga? Apakah ada diantara anda berdua yang masih ingin melanjutkan sekolah? Apakah istri kelak akan bekerja? Bagaimana mengasuh anak? Dan masih banyak lagi, namun pilihlah yang bagi anda lebih penting.
Jika ha-hal ini sudah dibicarakan dan ternyata tak ada masalah atau perbedaan pendapat yang terlalu tajam antara anda berdua, barulah dapat dikatakan Insya Allah anda berdua cocok. Wallahua’lam . 
7) Bagaimana Bila Ta’aruf Gagal?
Karena ta’aruf adalah sarana pertama menuju pernikahan, maka adakalanya ia berhasil lalu berlanjut ke khitbah dan akad nikah, ada kalanya pula ia tidak berlanjut ke pernikahan. Bagaimana bila ta’aruf gagal? Ada empat tips dalam buku Tak Kenal Maka Ta’aruf yaitu :
Pertama, Yakinilah bahwa ini yang terbaik dari Allah. Bukankah lebih baik ta’aruf tidak dilanjutkan daripada menikah tetapi tidak ada kecocokan lalu timbul perselisihan dan banyak permasalahan?
Kedua, tetaplah memperbaiki diri. Kembali kepada QS. An-Nur : 26 bahwa perempuan yang baik hanya untuk lelaki yang baik, demikian sebaliknya.
Ketiga, tak perlu malu dan trauma. Jangan takut untuk melakukan ta’aruf lagi.
Keempat, lakukan muhasabah dan evaluasi diri. Bisa jadi ta’aruf yang gagal membuat kita tersadar ada kelemahan yang harus diperbaiki. Dengan demikian kita menjadi lebih baik dan sempurna.

Sumber : Sahabat Dari Hati

Minggu, 15 September 2013

the imagination

lelah sebenarnya hati ini terus bersembunyi.
aku memang tidak mencintai dia, tapi aku mencintai mu..
ku tak pernah sedikit pun  mencoba untuk tunjukkan rasa ini padamu, itu karena aku tak ingin nanti nya kau akan kecewa dengan ku. dan aku tak ingin sakit hati karena mu.
aku pun tidak pernah mengerti apa arti dari sikap2 mu  ini kepadaku.
aku tidak berani mengartikan semua itu, aku takut persepsi kita berbeda.

mungkin aku salah karna menaruh hati padamu. tak seharusnya aku mencintaimu..
aku hanya wanita biasa yang ingin dicintai dan mencintai..
tapi.. apa mungkin kamu bisa tau tentang perasaanku ini??
terlalu rapat aku menyimpan perasaan ini.
walaupun sesungguhnya aku ingin sekali kamu mengerti arti dari semua perhatian ku terhadap mu.
tapi cukup. bagiku mungkin semua itu hanya inginku saja.
yang ku tau selama ini, sepertinya kamu hanya bersikap biasa saja padaku. mungkin semua perhatian dan kebaikan yang kamu berikan untuk ku itu hanya perhatian2 kecil yg menurutmu tak ada artinya.

entah sejak kapan dan akan sampai kapan aku mencintaimu..
kalaupun aku harus melupakanmu.. aku butuh mencari penggantimu yg jauh bisa membuatku lebih jatuh cinta dibanding cinta ku kekamu..
tapi sudahlah, aku ga mau ngerusak hubungan baik kita yg terjalin ini. biarkan semua berjalan apa adanya, tanpa kamu harus tau apa yg ku rasakan. selama aku masih dapat menjalin komunikasi dengan mu itu sudah cukup bagiku. 

ku berharap kelak aku akan mendapatkan yg terbaik. sekalipun itu bukan dengan mu.
dan ku doakan juga yg terbaik untuk mu. :)

# that's imagination #

Selasa, 10 September 2013

maafkanlah bila ku selalu membuat mu marah dan benci padaku, ku lakukan itu semua hanya untuk buat mu bahagia..
mungkin ku cuma tak bisa pahami bagaimana cara tunjukkan maksudku, aku cuma ingin jadi yang terbaik mu..

Sabtu, 07 September 2013

wanita berbicara

wake up girl.. ga usah mikirin orang itu!! karna belum tentu dia juga mikirin kamu. mungkin aja justru dia lagi mikirin orang lain selain kamu. ayo lah sadar. dia ga pantas kamu pikirin, dia bukan siapa-siapa kamu, dan haram bagimu untuk memikirkannya. jika ia datang, sambutlah dengan hati yang terbuka, tapi jika ia memilih menghindar, relakan lah ia pergi untuk membebaskan mu memilih yang lain. 
Ketahuilah, ketika ia benar-benar menghindarimu untuk pergi darimu, maka sesungguhnya kamu telah ditunjukkan oleh Allah bahwa ia bukan yang terbaik untuk mu. Apabila ia tetap ada untukmu mungkin dialah yang Allah pilihkan untumu jadi yang terbaik. 
Tapi pahamilah, apabila ia pergi menghilang jangan kamu berburuk sangka dulu dengannya, karna bisa saja ia pergi untuk tetap menjaga dan menghargai kehormatan mu sebagai wanita. 
Bersabarlah, hingga kelak saatnya nanti tiba, lihatlah siapa pangeran yang datang membawa kedua orangtuanya kerumah mu untuk meminang mu. maka, ia lah laki-laki soleh yang patut kamu perjuangkan untuk menjadi imam mu kelak. :)

~Stiawati, Lisa~

untuk apa menanti kalau tak pasti

untuk apa menanti sesuatu yang belum pasti. jangan sia-siakan waktu dan kesempatanmu untuk mendapatkan yang lebih baik dibandingkan harus menunggu yang tidak bisa ditunggu. 
Datang lah dan raihlah sesuatu yang lebih jelas dan pasti. Untuk apa lelah menunggu, kalau jelas-jelas sudah ada yang justru sedang menunggu didepan mu. 
Raihlah, Gapailah, semua yang kamu inginkan tanpa harus menunggu hal yang tidak perlu kau tunggu. Yakin lah kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. karna sesuatu yang baik bukan hal yang harus kau tunggu, tapi justru ia akan datang menghampirimu kelak waktu nya tepat. 
Kedatangan momen yang tepat dan baik itu bukan berarti harus menunggu, tapi kita yang akan dihampiri. selalu berdoa dan berusaha itulah solusi yang harus direalisasikan. 
Tidak perlu kau mengeluh dalam berusaha. tidak usah pula kau merasa lelah dalam berdoa. karna semua itu akan terbayar ketika kamu terus ada kesungguhan dan keikhlasan dalam melakukannya. 
Ingat !! Allah SWT maha mengetahui, maha mendengar, maha penyayang. Tidak sulit bagi-Nya untuk memberikan yang terbaik yang dibutuhkan hamba-Nya.

~Stiawati, Lisa~ 

Kamis, 05 September 2013

just for you


Dirimu,
Teman terbaikku
yang mengerti, yang ku mau,
yang kusuka dan kubenci

Dan dirimu
satu yang terbaik
yang pernah aku miliki,
saat ini sampai nanti

Reff.
Just for you..

I give you all my heart
I give you all the sweetest thing
Cause you're the one and the best I've ever had

Just for you..

I give you all my love,
I give you all that I can give
Cause you're the one and the best I've ever had.

Just for you..
Dirimu,
Teman terbaikku
yang mengerti, yang ku mau,
yang kusuka dan kubenci

Dan dirimu
satu yang terbaik
yang pernah aku miliki,
saat ini sampai nanti

Reff.
Just for you..

I give you all my heart
I give you all the sweetest thing
Cause you're the one and the best I've ever had

Just for you..

I give you all my love,
I give you all that I can give
Cause you're the one and the best I've ever had.

Just for you..


Rabu, 04 September 2013

slow but sure

jangan menunggu bila tak bisa nunggu untuk dapat jawaban, karna hati ini tak mudah dipaksa, cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan... slow but sure.. :)

Minggu, 01 September 2013

graduated 2013


my graduated
alhamdulillah.. selesai juga perjuangan menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan Gizi.
tanggal 27-8-2013 dilantiknya para Ahli Madya Gizi. jadi sekarang udah sah deh sebagai Lisa Stiawati, AMG (Ahli Madya Gizi).
seorang Ahli Gizi yang kelak menjadi professional dengan profesi ini. seorang Ahli Gizi yang insyaallah dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia (agak lebay) dan membantu memecahkan dan memberi solusi (diet yang tepat) atas masalah kesehatan yang dialami klien/pasien.


 me and dad.. 
my friendsrizkia, me, adiez, putri, nanda