selamat datang.........
trims udah mampir ke blog aku

Minggu, 27 Mei 2012

kata mutiara

"jadikanlah setiap detiknya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan"

"tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya  dan persembahkan untuk hari ini, karena hari ini adalah milikmu"

"jalani hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada, jangan laryt dalam khayalan"

-la tahzan-

Jumat, 09 Maret 2012

gizi seimbang periode emas kehidupan anak dan stimulasi optimal anak tergantung kesehatan dan gizi ibu

udah tau belum???..
bagaimana gizi seimbang 1000 hari pertama kehidupan anak yang sangat berhubungan erat dengan kesehatan kehidupan sang buah hati yang bergantung pada kesehatan ibu????
Dan tau ga kamu…
Seberapa besar peran stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan anak dan betapa pentingnya peran ASI untuk pertumbuhan optimal?
Yuk, kita ungkap semuanya..
Pentingnya Gizi 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai sejak masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, atau yang biasa disebut dengan periode emas.
Gizi seimbang 1000 hari pertama kehidupan anak sangat berhubungan erat dengan gizi ibu saat hamil.  Mulai dari sang ibu harus menjaga kehangatan rahim, pengaturan pernapasan, asupan zat gizi, mekanisme pembuangan sisa, sampai setelah melahirkan masih harus menjaga pengaturan suhu, peredaran darah, bahkan pencernaannya. Itu semua dilakukan ibu demi menjaga kesehatan si buah hati (kita), terutama agar bayi yang dilahirkan dapat normal, sehat, dan bebas dari masalah-masalah gizi saat ini, seperti ; BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan stunting.
Berdasarkan status gizi ibu hamil, kenaikan BB yang dianjurkan normalnya adalah 11,5 kg – 16,0 kg dengan IMT (Indek Masa Tubuh) normal yaitu berkisar 19,8 – 26,0. Namun kenaikan BB untuk ibu hamil anak kembar dapat mencapai 16,0 kg – 20,5 kg.
Sedangkan kebutuhan gizi ibu hamil, berupa:

  • Energi yang dibutuhkan meningkat untuk pertumbuhan fetus, persiapan menyusui, BMR meningkat, aktivitas meningkat.
  • Kebutuhan energi ibu hamil pada trimester 1 = +150 kalori, trimester 2 & 3 = 350 kalori.
  • Protein tambahan rata-rata 17 gram/hari.
  • Perlu asam lemak linoleat dan tambahan asupan serat
  • Penambahan vitamin dan mineral penting, seperti : Zn, Asam folat, Fe (misal, hati ayam), Kalsium (misal; susu, keju,dsb), air, garam
  • Tambahan suplemen
  • Perbanyak asupan makanan yang dikonsumsi, seperti pada gambar ini nihh contoh2nya..
Semua kebutuhan gizi ibu hamil seperti diatas itu akan sangat mendukung untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak nantinya. Karna jika tidak terpenuhi, itu akan menjadi dampak besar bagi sang anak. Seperti, mengakibatkan kurang gizi yang mengakibatkan kekosongan otak “otak kosong” yang bersifat permanen, artinya anak dengan kondisi seperti itu akan mengalami kelemahan dalam berfikirnya.

Nah.. setelah ibu hamil melahirkan, pastinya ada masa ibu menyusui. Pada masa ibu menyusui pertama kali, saat setelah anak dilahirkan ada yang namanya IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dimana segera setelah buah hati lahir bayi ditelungkupkan didada ibu dan biarkan mencari sendiri payudara ibunya. Kenapa sihhh ko begitu???  Faktanya.. dada ibu dapat menghangatkan bayi, lalu bayi akan merasa tenang, dan terdapat zat anti bodi yang baik bagi tubuh bayi dan secara otomatis akan lebih meningkatkan ikatan ibu dengan anak. Pada masa ibu menyusui ini direkomendasikan dari WKPG 2004 bahwa tambahan energi ibu menyusui 0-6 bulan sekitar 500 kkal.
Sudah bukan hal asing lagi tentunya bagi para ibu tentang pentingnya ASI (Air Susu Ibu). ASI mencukupi semua kebutuhan zat gizi bayi selama 6 bulan pertama. Selain kolostrum kaya akan antibodi untuk perlindungan tubuh bayi dari infeksi, mengurangi resiko alergi, ASI lebih murah dan mudah diberikan, ASI juga lebih mudah dicerna, bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan kesehatan sang anak. Karna jika tidak, akan ada risiko2 yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bagi anak itu sendiri.


Setelah anak berusia 6 bulan keatas jangan lupa berikan MP-ASI sesuai dengan gizi seimbang.
Dan setelah anak masuk pada tahap stimulasi tahun pertama kehidupan, kenali anak dengan lingkungan sekitar agar anak dapat mudah berinteraksi dan melatih emosional, sosial, dan intelektualnya. Ajak anak untuk bermain interaktif. Seperti, berbicara, bernyanyi, bermain sebuah mainan, dsb.
Dan ketika masuk pada tahap stimulasi tahun kedua kehidupan dimana itu akan menjadi akhir dari masa periode emas anak. Berikanlah stimulasi bermain interaktif seperti, menyusun gambar, bermain warna, bergerak bebas dll.
Itulah akhir dari pentingnya gizi 1000 hari pertama anak.


Tuhkan… udah tau dong sekarang!!!!
 :)Khususnya bagi para calon ibu nih, ayo… mulai penuhi kebutuhan gizi nya, jangan remehkan kesehatan ibu karna, justru dengan ibu yang sehat lah anak akan tumbuh dengan sehat dan optimal perkembangannya. :) :)

Rabu, 22 Februari 2012

Logo Kontes SEO Alfamart 2012

Senin, 09 Januari 2012

kebiasaan minum saat makan kurang baik?

Anda memiliki kebiasaan banyak minum ketika sedang makan? Sepertinya Anda harus segera mengubah kebiasaan tersebut. Sebab, meneguk air ketika makan ternyata dapat menghambat pencernaan di lambung.

Konselor mikrobiotik dari India, Shonali Sabherwal, mengatakan, ketika makan bukanlah waktu yang tepat untuk memuaskan rasa dahaga. "Orang-orang tidak tahu betapa minum air saat makan cukup mempersulit pencernaan mereka," ujar Sabherwal seperti dikutip Times of India.

Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian. Namun, minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Para peneliti menemukan bahwa yang terbaik adalah minum air sebelum makan dan dua jam sesudahnya. Hal ini membantu dalam penyerapan nutrisi.

Sabherwal mengatakan bahwa minum air ketika makan dapat mengencerkan konsentrasi asam lambung (HCl). Untuk mencerna makanan, tubuh memerlukan HCl dengan konsentrasi tertentu. Namun, kerena minum banyak air, konsentrasi HCl berkurang. Akibatnya, hanya sedikit makanan yang bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini, jika dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Asam lambung, selain membantu pencernaan juga berfungsi sebagai anti bakteri. Jika lambung sudah tidak bekerja optimal, akan dapat mempengaruhi kerja organ pencernaan lainnya menjadi lebih berat sehingga menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.

Agar tak merasa haus ketika makan, Sabherwal menghimbau agar tak terlalu banyak makan makanan yang asin.  "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin karena  akan semakin membuat  haus," kata dia. Agar pencernaan tetap berjalan baik meskipun tanpa dibantu oleh air, ia menyarankan agar mengunyah pelan-pelan. Saat mengunyah, mulut mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan makanan sehingga tugas lambung dalam mencerna makanan menjadi lebih ringan.

REPUBLIKA, JAKARTA--Percayakah anda jika makan terlalu cepat menyebabkan kegemukan? Temuan penelitian di Selandia Baru mengatakan demikian. Dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, para peneliti menemukan bahwa wanita berusia 40-50 yang makan cepat lebih cenderung menjadi gemuk daripada yang makan lambat.

Bahkan, menurut penelitian di Jepang sebelumnya, makan cepat bisa menyebabkan dua kali lipat resiko kelebihan berat badan. Universitas Osaka memantau kebiasaan makan dari 3.000 orang. Mereka menemukan kesimpulan 84 persen laki-laki yang makan cepat, lebih mungkin untuk mengalami kegemukan.
"Makan terlalu cepat membuat otak kita tidak menyadari bahwa perut sudah penuh,"kata  profesor fisiologi metabolik di Universitas Nottingham, Ian McDonald.

Pada saat yang sama, hormon ghrelin yang memberi sinyal ketika perut merasa lapar menurun. "Diperlukan waktu selama 20 menit setelah anda mulai makan, sampai pesan untuk berhenti sampai ke otak. Sederhananya, makan terlalu cepat, dan Anda cenderung memenuhi perut dengan makanan berlebih,” kata McDonald.

Konsultan pencernaan di Klinik London dan Rumah Sakit St Mark di London, David Forecas mengatakan makan terlalu cepat juga meneyebabkan perut kembung. “Banyak udara yang tertelan sehingga perut menjadi tidak nyaman,”kata dia. Menurutnya, orang rata-rata membutuhkan waktu minimal 20 menit untuk makan. REPUBLIKA.CO.ID